Senin, 07 Juli 2014

BAB 3 KONSERVASI ARSITEKTUR

BAB III
GAMBARAN KAWASAN

Setu Babakan atau Danau Babakan terletak di Srengseng Sawah, kecamatan Jagakarsa,  Jakarta Selatan, Indonesia dekat Depok yang berfungsi sebagai pusat Perkampungan Budaya Betawi, suatu area yang dijaga untuk menjaga warisan budaya Jakarta, yaitu budaya asli Betawi.  Situ Babakan merupakan danau buatan dengan area 30 hektare (79 akre) dengan kedalaman 1-5 meter dimana airnya berasal dari Sungai Ciliwung dan saat ini digunakan sebagai tempat wisata alternatif, bagi warga dan para pengunjung.

Perkampungan Setu Babakan adalah sebuah kawasan pedesaan yang lingkungan alam dan  budayanya yang masih terjaga secara baik. Wisatawan yang berkunjung ke kawasan cagar budaya ini akan disuguhi panorama pepohonan rindang yang akan menambah suasana sejuk dan tenang ketika memasukinya. Di kanan kiri jalan utama, pengunjung juga dapat melihat rumah-rumah panggung berarsitektur khas Betawi yang masih dipertahankan keasliannya.
Kawasan wisata Setu Babakan juga berfungsi sebagai ‘paru-paru’ hijau kota Jakarta khususnya Jakarta Selatan. Tempat ini berfungsi sebagai penyangga kawasan hijau penyeimbang polusi udara Jakarta. Danau luas yang menampung aliran air dari sungai Ciliwung, juga berfungsi sebagai sumber air resapan kawasan sekitarnya. Danau Setu Babakan juga merupakan tempat untuk rekreasi air seperti bermain perahu air – bebek kayuh, Perahu naga dengan penumpang beregu, menyaksikan penduduk menjala ikan di pagi hari, dan areal pemancingan baik yang menghadap danau atau empang-empang sewaan disekitar danau. Lahan luas hijau adalah area bagi yang menyukai aktifitas olah raga pagi, jalan kaki, lari, bersepeda, atau senam gerak badan. Jalur trek yang mengitari danau luas adalah rute nyaman sepanjang mata memandang.

Taman disekitar danau ditanami dengan beragam pohon buah-buahan yaitu Mangga, Palem, Melinjo, Rambutan, Jambu, Pandan, Kecapi, Jamblang, Krendang, Guni, Nangka Cimpedak, Nam-nam, Jengkol, dsb.Banyak kuliner khas Betawi terdapat disini areal wisata Setu Babakan, antara lain Kerak Telor, Toge Goreng, Arum Manis, Rujak Bebek, Soto Betawi, Es Potong, Es Duren, Bir Pletok, Nasi Uduk, Nasi Ulam, dll. dijajakan disana.
  Siteplan Kawasan Setu Babakan


Wisata kampoeng budaya yang disajikan antara lain arsitektur rumah khas Betawi yang dibagi menjadi 3 macam, pertama rumah Betawi gudang atau kandang, kedua rumah Betawi Kebaya atau Bapang, dan yang ketiga adalah rumah Joglo, bangunan masjid dan rumah-rumah kampung.

Suasana Setu Babakan


Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan menawarkan tiga paket wisata, yakni wisata budaya, wisata agro dan wisata air. Melalui wisata budaya, pengunjung bisa menikmati pagelaran seni baik itu musik, tarian maupun teater pada setiap minggu. Atraksi upacara maupun prosesi budaya seperti upacara pernikahan, sunatan, akekah, hatam quran, nujuh bulan dan lainnya juga dapat disaksikan dibulan-bulan tertentu ataupun pada saat festival Setu Babakan yang biasanya diselenggarakan pada bulan Agustus.

Wisata Agro, pengunjung bisa menikmati buah-buahan khas Betawi yang ditanam di pekarangan rumah warga sekitar Setu Babakan. Untuk wisata air pihak pengelola menyediakan sepeda air, perahu dan tempat pemancingan. Selain itu, di lokasi ini dapat ditemui para penjual makanan khas betawi yang jarang ditemui di tempat lain di Jakarta.

Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan sebagai perkampungan budaya maupun objek wisata belum bisa dibilang ideal. Banyak faktor yang kurang dalam pengembangannya. kurangnya media informasi kawasan, pengembangan sarana dan prasarana pendukung yang belum optimal menjadi masalah dalam pengembangan kawasan ini.

Peranan pengelola dan pihak terkait dalam pengembangan kawasan ini sangat dibutuhkan sehingga permasalahan yang terjadi dapat teratasi. Sehingga apa yang di cita-citakan semua pihak terhadap kawasan ini dapat tercapai.


Langgam Arsitektur Betawi
Rumah tradisional Betawi memperlihatkan pengaruh arsitektur luar, seperti Eropa, Cina, dan Arab. Hal ini terlihat dari bentuk pintu, jendela, lubang angin, dan ornamen lain.

Rumah adat / Rumah Tradisional Betawi pada umumnya terbuat dari kayu dan bambu mulai struktur rangka sampai keseluruhan bangunan kecuali atab dan lantai.

Rumah Adat Betawi

Secara umum rumah Betawi memiliki serambi pada bagian depan tanpa dinding alias terbuka dan mempunyai sebutan langkan. Pada serambi biasanya terdapat bale tempat santai penghuni rumah, Material kayu yang di gunakan untuk membangun rumah tradisional Betawi biasanya menggunakan kayu sawo, kayu kecapi, bambu, ijuk, rumbia, genteng, kapur, pasir, semen, ter, plitur, dan batu untuk pondasi tiang. Dan bagian dinding mengunakan papan terbuat dari kayu nangka atau anyaman bambu atau biasa di sebut gedek

Di sisi lain, tata ruang rumah Betawi juga mirip dengan rumah modern, yakni memiliki ruang publik, ruang privat, dan area servis. Dalam rumah Betawi, kawasan publik berada di teras depan (disebut amben); ruang pribadi ada di tengah, dimana di dalamnya terdapat kamar (disebut pangkeng); sementara ruang servis atau dapur disebut srondoyan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar