Senin, 07 Juli 2014

BAB 2 KONSERVASI ARSITEKTUR

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Setu adalah nama lain dari danau. Kampung ini berada persis di sisi danau. Namanya kampung, tempat ini didiami oleh penduduk. Tetapi sebagian besarnya tinggal di dalam rumah adat Betawi. 
Gerbang Masuk Setu Babakan

Setu Babakan atau Danau Babakan terletak di Srengseng Sawah, kecamatan Jagakarsa,  Jakarta Selatan, Indonesia dekat Depok yang berfungsi sebagai pusat Perkampungan Budaya Betawi, suatu area yang dijaga untuk menjaga warisan budaya Jakarta, yaitu budaya asli Betawi.

Tempat ini ditetapkan sebagai Cagar Budaya oleh pemerintah daerah untuk mengeksistensikan kebudayaan Betawi. Di ‘Perkampungan Budaya Betawi–Setu Babakan’ dapat ditemui dan dinikmati kehidupan bernuansa Betawi, berupa; komunitas masyarakat Betawi, keasrian alam dan hutan kota, pementasan beragam kesenian tradisi di panggung pentas budaya secara periodik mementaskan kelompok kesenian budaya Betawi dari seantero Jabodetabek secara bergantian di setiap akhir pekan, pusat informasi dan dokumentasi ke-Betawi-an, serta dibuka pelatihan dan kursus kesenian tari, musik tradisional dan pencak silat ‘Beksi’ asli Betawi, serta beragam penganan kuliner Betawi dijajakan disana. Diharapkan seluruh kegiatan yang ada dapat dimanfaatkan sebagai bentuk perlindungan dan pembinaan guna melestarikan dan mengembangkan tata kehidupan seni budaya tradisi Betawi sesuai dengan kebutuhan kekinian, dan bermanfaat sebagai bentuk pengembangan potensi lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar serta sebagai salah satu obyek wisata budaya yang ada di Jakarta.

 Rumah Adat Betawi


Wisata budaya yang disajikan antara lain rumah-rumah khas Betawi yang dibagi menjadi 3 macam, pertama rumah Betawi gudang atau kandang, kedua rumah Betawi Kebaya atau Bapang, dan yang ketiga adalah rumah Joglo, hampir serupa dengan rumah khas Yogyakarta. Keseniannya berupa Lenong, Tari Topeng, Tanjidor, Marawis, Gambang Kromong, Tari Lenggang Nyai, dan Tari Narojeng.

Upacara Adat yang ada di perkampungan Betawi Setu Babakan adalah Penganten Sunat, Pindah Rumah, Khatam Qur'an, dan Nujuh Bulan.


Sebagai sebuah kawasan cagar budaya, Setu Babakan tidak hanya menyajikan pagelaran seni maupun budaya, melainkan juga menawarkan jenis wisata alam yang tak kalah menarik, yakni wisata danau. Dua danau, yakni Mangga Bolong dan Babakan, di perkampungan ini biasanya dimanfaatkan oleh wisatawan untuk memancing atau sekedar bersenda gurau dan menikmati suasana sejuk di pinggir danau. Selain itu, wisatawan juga dapat menyewa perahu untuk menyusuri dan mengelilingi danau.



Ondel-Ondel

Wisatawan yang berkunjung ke perkampungan ini juga dapat berkeliling ke perkebunan, pertanian, serta melihat tanaman-tanaman khas Betawi di pelataran rumah-rumah penduduk. Apabila berkunjung ke pelataran rumah penduduk, tak jarang pengunjung akan dipetikkan buah sebagai tanda penghormatan. Jika wisatawan tertarik untuk memetik dan berniat membawa pulang buah-buahan tersebut, maka pengunjung dapat membelinya dengan terlebih dulu bernegosiasi harga dengan pemiliknya. Buah-buahan yang tersedia di perkampungan ini antara lain belimbing, rambutan, buni, jambu, dukuh, menteng, gandaria, mengkudu, nam-nam, kecapi, durian, jengkol, kemuning, krendang, dan masih banyak lagi.


Ragam Kuliner Betawi


Sebagai sebuah kawasan cagar budaya, Perkampungan Setu Babakan hingga saat ini telah dilengkapi fasilitas-fasilitas umum, seperti tempat ibadah, panggung pertunjukan seni, tempat bermain anak-anak, teater terbuka, wisma, kantor pengelola, galeri, dan pertokoan suvenir.


kawasan cagar budaya merefleksikan keunikan, konteks dari suatu kawasan, kota, atau bahkan suatu negara, sehingga pelestarian cagar budaya berarti menjaga barang publik (common good) yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan membangun rasa memiliki dalam masyarakat.

Mayoritas penduduk di Setu Babakan adalah Betawi, dengan program dari pemda DKI untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang ada untuk mengakomodasi kebutuhan ruang terbuka hijau, serta area untuk resapan air, setu babakan berbenah diri dengan dukungan penuh dari pemda DKI.

Fungsi dari Setu ini bukan hanya untuk tempat melestarikan kebudayaan betawi yang makin tergerus oleh zaman, tapi digunakan juga sebagai tempat alternatif rekreasi yang berlokasi di selatan jakarta. selain fungsi utamanya sebagai penampung air resapan untuk selatan jakarta.


Sumber Pustaka:
Tentang Setu Babakan http://travel.kompas.com/
Tulisan Salman Paludi http://setubabakan.wordpress.com/
http://digilib.its.ac.id/
http://eprints.undip.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar