Dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara keanekaragaman memerlukan perekat dalam menyatukan
bangsa dan Negara guna menjaga keutuhan Negara. Wawasan nasional adalah cara
pandang suatu bangsa yang telah menegara tentang diri dan lingkungannya dalam
eksistensi yang terhubung serta pembangunannya dalam bernegara di tengah-tengah
lingkungannya baik nasional, regional maupun global.
Wawasan nasional dibentuk dan dijiwai oleh
paham kekuasaan dan geopolitik yang dianut oleh Negara yang bersangkutan.
1.
Paham-paham kekuasaan
a.
Machiavelli (Abad XVII)
b.
Napoleon Bonaparte (Abad XVIII)
c.
Jendral Clausewitz (Abad XVIII)
d.
Fuerback dan Hegel (Abad XVII)
e.
Lenin (Abad XIX)
f.
Lucian W.Pye dan Sidney
2.
Teori-teori Geopolitik (ilmu bumi politik)
a.
Frederich Ratzel
b.
Rudolf Kjellen
c.
Karl Haushofer
d.
Sir Halford Mackinder
e.
Sir Walter Releigh dan Alferd Thyer Mahan
f.
W.Mitchel, A Seversky, Giulio Douhet, J.F.C
Fuller
g.
Nicholas J. Spykman
3.
Dasar Pemikiran Wawasan Nasional Indonesia
a.
Pemikiran Berdasarkan Falsafah Pancasila
b.
Pemikiran Berdasarkan Aspek Kewilayahan
Luas wilayah
Indonesia sekitar 5.176.800 km2. Ini berarti luas wilayah laut
Indonesia lebih dari dua setengah kali luas daratannya. Sesuai dengan hukum laut
Internasional yang telah disepakati oleh PBB tahun 1982. Wilayah perairan laut
Indonesia dapat dibedakan tiga macam, yaitu zona laut territorial, zona landas
kontinen dan zona ekonomi eksklusif.
c.
Pemikiran Berdasarkan Aspek Sosial Budaya
d.
Pemikiran Berdasarkan Aspek Kesejarahan
Wawasan nusantara menurut Prof. Dr. Wan
Usman adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai dir dan tanah airnya
sebagai Negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam. Sementara menurut
kelompok kerja LEMHANAS 1999 wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap
bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan
bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta
kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
Unsur Dasar Wawasan Nusantara
a. Wadah
(Contour)
b. Isi
(Content)
c. Tata
Laku (Conduct)
Hakikat Wawasan Nusantara
Asas Wawasan Nusantara Terdiri Dari
a. Kepentingan/Tujuan
yang sama
b. Keadilan
c. Kejujuran
d. Solidaritas
e. Kerjasama
f.
Kesetiaan terhadap kesepakatan
Kedudukan Wawasan Nusantara fungsinya
ialah sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu dalam menentukan
segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan.
Implementasi Wawasan Nusantara
a. Implementasi
Dalam Kehidupan Politik
b. Implementasi
Dalam Kehidupan Ekonomi
c. Implementasi
Dalam Kehidupan Sosial Budaya
Implementasi Dalam Kehidupan Pertahanan Dan
Keamanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar