Menjadi seorang arsitek yang baik bukanlah suatu perkara yang mudah. Hal itu dikarenakan oleh banyak faktor. Salah satu faktor tersebut adalah membuat sebuah inovasi. Inovasi adalah sebuah hasil pengembangan dari pengetahuan yang kemudian menjadi sesuatu yang baru. Maka dari itu, bagi seorang arsitek melakukan sebuah inovasi dalam merancang sebuah bangunan mungkin adalah hal tersulit. Apalagi di zaman sekarang ini, isu global warming yang sedang menjadi topik hangat pembicaraan di dunia. Global warming yang melanda dunia saat ini menuntut para arsitek untuk melakukan sebuah inovasi untuk menyelamatkan dunia ini dari dampak yang akan ditimbulkannya.
Banyak sudah seorang arsitek di dunia ini melakukan inovasi, salah satunya adalah di luncurkannya program bangunan hijau atau green building. Beberapa arsitek di dunia ini menganggap program green building ini adalah sebuah inovasi yang tepat untuk mengatasi global warming yang sedang melanda dunia saat ini. Program green building yang dimaksud adalah bagaimana caranya untuk menyatukan sebuah bangunan dengan alam. Salah satu contoh dari program green building ini adalah taman atap atau roof garden. Roof garden ialah membuat sebuah taman pada atap dari bangunan. Roof garden ini berfungsi untuk mengurangi panas bangunan yang berasal dari sengatan matahari di siang hari. Kinerja dari roof garden itu sendiri ialah manyerap panas dari sinar matahari yang menuju ke bangunan tersebut. Sehingga roof garden dianggap sebagai inovasi yang tepat untuk mengatasi global warming. Itulah kiranya salah satu susahnya kerja seorang arsitek dalam membuat sebuah inovasi.
Berikut ini adalah beberapa gambar bangunan yang telah melakukan program green building yang menggunakan roof garden:
Kamis, 30 September 2010
Selasa, 28 September 2010
Arsitek Pewujud Bangunan
Memiliki hunian atau tempat tinggal ialah kebutuhan pokok setiap manusia yang tinggal di bumi ini. Namun yang menjadi pertanyaan saat ini, bisakah tiap manusia yang hidup dibumi ini membuatnya ? Jelas tidak. Hanya orang-orang yang berkecimpung di bangunan lah yang mampu membuatnya. Orang-orang yang berkecimpung di bangunan itu salah satunya adalah arsitek. Arsitek adalah orang yang sudah mampu memahami betul tentang seluk beluk yang ada pada bangunan. Melalui jasa arsitek lah tiap manusia dapat memiliki tempat tinggal yang sesuai dengan apa yang diharapkan.
Seorang arsitek yang baik ialah arsitek yang mampu mewujudkan bangunan sesuai keinginan owner atau pemilik. Selain itu arsitek yang baik juga mampu memilah-milah material yang baik digunakan untuk bangunan, baik dari spesifikasinya, maupun dari harganya. Arsitek dalam mengerjakan sebuah proyek tidaklah seorang diri melainkan harus membina kerja sama dengan orang-orang yang berkecimpung dalam bangunan lainnya, seperti kontraktor, orang sipil, orang mechanical electrical (M/E), orang interior, orang lanscape dan lainnya. Melalui kerja sama yang baik antara orang-orang tersebut, nampaknya owner hanya tinggal menunggu bangunan tersebut selesai dikerjakan dan tersenyum puas saat menghuninya kelak.
Seorang arsitek yang baik ialah arsitek yang mampu mewujudkan bangunan sesuai keinginan owner atau pemilik. Selain itu arsitek yang baik juga mampu memilah-milah material yang baik digunakan untuk bangunan, baik dari spesifikasinya, maupun dari harganya. Arsitek dalam mengerjakan sebuah proyek tidaklah seorang diri melainkan harus membina kerja sama dengan orang-orang yang berkecimpung dalam bangunan lainnya, seperti kontraktor, orang sipil, orang mechanical electrical (M/E), orang interior, orang lanscape dan lainnya. Melalui kerja sama yang baik antara orang-orang tersebut, nampaknya owner hanya tinggal menunggu bangunan tersebut selesai dikerjakan dan tersenyum puas saat menghuninya kelak.
Bangunan 2
Bangunan biasanya dikonotasikan dengan rumah, gedung ataupun segala sarana, prasarana atau infrastruktur dalam kebudayaan atau kehidupan manusia dalam membangun peradabannya seperti halnya jembatan dan konstruksinya serta rancangannya, jalan, sarana telekomunikasi. Umumnya sebuah peradaban suatu bangsa dapat dilihat dari teknik teknik bangunan maupun sarana dan prasarana yang dibuat ataupun ditinggalkan oleh manusia dalam perjalanan sejarahnya.
Karena bangunan berkaitan dengan kemajuan peradaban manusia, maka dalam perjalanannya, manusia memerlukan ilmu atau teknik yang berkaitan dengan bangunan atau yang menunjang dalam membuat suatu bangunan. Perkembangan Ilmu pengetahuan tidak terlepas dari hal tersebut seperti halnya arsitektur, teknik sipil yang berkaitan dengan bangunan. Bahkan penggunaan trigonometri dalam matematika juga berkaitan dengan bangunan yang diduga digunakan pada masa Mesir kuno dalam membangun Piramida. Bahkan pada masa sekarang, bangunan bangunan berupa gedung tinggi dianggap merupakan ciri kemajuan peradaban manusia.
Pada awalnya manusia hanya memanfaatkan apa yang ada di alam sebagai sarana dan prasarana ataupun infrastruktur dalam kehidupannya. Seperti halnya memanfaatkan gua sebagai tempat tinggal. Kemudian memanfaatkan apa yang ada di alam sebagai bahan-bahan untuk membuat infrastruktur seperti halnya batu, tanah dan kayu. Kemudian setelah ditemukan bahan bahan tambang yang dapat digunakan untuk membuat alat atau benda yang menunjang sebuah bangunan seperti halnya barang logam dan mengolah bahan bahan alam seperti mengolah batuan kapur, pasir dan tanah. Dalam perkembangannya, manusia membuat bahan bahan bangunan dari hasil industri atau buatan manusia yang bahan-bahannya bakunya diambil dari alam.
source:
http://id.wikipedia.org/wiki/Bangunan
Selasa, 21 September 2010
Bangunan
Kebutuhan primer yang harus di penuhi setiap manusia ada 3, yaitu sandang, pangan dan papan. Bangunan merupakan kebutuhan primer bagi semua manusia di dunia ini selain pakaian dan makanan. Bangunan itu adalah sebuah tempat dimana kita bisa berlindung dari sengatan matahari, basahan air hujan, dinginnya angin yang berhembus, ataupun gangguan dari binatang buas.
Langganan:
Postingan (Atom)